Di Lampung, Duka mendalam dirasakan Keluarga Komandan KRI Nanggala-402
foto : Ibu dan kakak Letkol (P) Heri Oktavian
Sumber foto : suara.com
Nasional - Duka yang mendalam dirasakan oleh keluarga Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian yang beralamat di komplek pemuka, kecamatan Rajabasa, provinsi Lampung Mendapat perhatian khusus dari Sejumlah pejabat Lanal Lampung, Polda Lampung, serta Polresta Bandar Lampung saat melayat ke rumah duka, Senin (26/04/21).
Komandan Lanal Lampung Kolonel (P) Nuryadi mengatakan, pihak Lanal Lampung sebisa mungkin membantu keluarga dari Letkol (P) Heri Oktavian yang gugur dalam musibah tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402.
"Sebagai perwakilan Lanal di Lampung, kita membantu keluarga sebagai bentuk kepedulian satu korps, di sini ada keluarga dari korban," Sebutnya.
Dia menyebut, Letkol (P) Hari Oktavian mendapatkan amanat menjadi Komandan KRI Nanggala-402 sejak 3 April 2020 lalu, Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus).
Letkol (P) Heri Oktavian gugur bersama 52 awak KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.
"Mari kita doakan semua amal ibadahnya diterima oleh Allah, Malam besok hitungannya 7 hari tahlilan. Seluruh jajaran Lanal Lampung kita sudah shalat gaib untuk mendoakan seluruh kru yang menjadi korban," kata Nuryadi.
Kapal selam milik Indonesia, yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) lalu, Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Terakhir kali beroperasi, kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan satuan, dan 3 personel senjata.
KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (subsunk) setelah 72 jam pencarian.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, 53 awak kapal selam tersebut gugur dalam bertugas.
Sember : kompas.com
Editor : Jeki Santoso