Muaro Jambi
Kesrah Permainkan Da'i, Ketua LMPP Muaro Jambi angkat bicara
Jambizone.com - Menanggapi adanya dugaan intimidasi terhadap salah seorang Da'i Muaro Jambi yang di minta mundur oleh Kabag Kesrah karena di anggap memiliki dua pekerjaan atau Double Job, bahkan hingga di minta mengembalikan gaji nya jika tidak mundur, ketua laskar merah putih perjuangan (LMPP) Muaro Jambi ikut angkat bicara, Jumat (11/08/23).
Syahrial alias Bujang Kurok selaku ketua LSM LMPP Muaro Jambi mengatakan, terkait hal tersebut dirinya menilai jika tindakan tersebut dilakukan oleh Kabag Kesrah Muaro Jambi, maka itu sangatlah tidak patut dilakukan terhadap Da'i, dan sudah melampaui batas-batas kewenangan nya selaku Kabag Kesrah di bawah pimpinan Sekda.
"Keberadaan Da'i itu kan banyak untuk kepentingan masyarakat, untuk kepentingan umat yang memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat menjaga masuknya paham radikal di tengah masyarakat, jika Kesrah Muaro Jambi berlaku seperti itu terhadap Da'i hal ini bisa merusak sendi-sendi keagamaan di tengah masyarakat" sebutnya.
Dirinya menambahkan, Jangankan untuk memikirkan kesejahteraan kepada para da'i jika sikap pemerintah seperti itu terhadap Da'i, bagaimana Syi'ar agama Islam bisa berjalan dengan baik di tengah masyarakat dan bisa berlanjut untuk generasi muda kedepannya jika da'i nya saja di permainan seperti itu.
"Jika memang ada aturan nya, atau peraturan Bupati nya terhadap Da'i yang memiliki pekerjaan lain atau Double Job tidak boleh menjadi Da'i, mana aturan nya, biar jelas, lagi pula jika da'i memiliki pekerjaan lain dan tidak mengganggu tugas tugas pokok Da'i tersebut maka kenapa harus di larang, apakah gaji Da'i dari pemerintah sudah cukup untuk mensejahterakan dai tersebut, sampai ada larangan untuk Da'i tidak boleh ada pekerjaan lain" sampainya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten Muaro Jambi bisa cepat meluruskan permasalahan ini, dan mengambil tindakan yang tepat terhadap para Da'i yang telah di permainan bahkan mungkin di rugikan dalam permasalahan ini
"Kepada Pj Bupati, Sekda, dan pejabat terkait lainnya saya harapkan bisa cepat mengambil tindakan yang tepat untuk meluruskan permasalahan Da'i ini, karena ini menyangkut kemaslahatan umat Islam di tengah masyarakat" tutupnya. (Jek)