Jalan Berdebu, Kades Berharap Dapat Penyiram Air Dari Perusahaan

 



Jambizone.com-Akes jalan lintas Jambi Tungkal yang berdebu diwilayah Desa Bram Itam Raya,kecamatan Bram Itam, mendapat keluhan Warga dan Pengguna jalan. debu yang dihasilkan oleh lintasan kendaraan baik itu Roda empat maupun roda dua yang melintas tersebut,kini kondisinya semakin mengkuatirkan,pasalnya debu tersebut sudah masuk kerumah warga yang berada di bahu jalan. Senin (15/07/24)


Yang sangat menyedihkan lagi ada sebagian warga yang berdagang, yang berada dibahu jalan di wilayah tersebut,ada yang tutup,dengan alasan debu yang ada kondisinya sangat pekat.


Selain itu,dampak lain yang dihasilkan oleh debu jalan ini,juga berimbas kesehatan warga sekitar diarea jalan ,seperti gangguan pernapasan atau disebut dengan ISPA.


Dari hasil pantauan awak media dilapangan,bahwa kondisi debu  akibat pekerjaan jalan sepanjang jalan lintas Tungkal Jambi tersebut diarea Bram Itam Itam Raya, kondisi nya mulai mengkhawatirkan,terlihat hampir setiap rumah yang ada dibahu jalan banyak tertutup dengan debu.


Bahkan,rumah warga banyak tertutup untuk menghindari dari debu yang akan masuk kerumah.


Dan juga,sebagian warga untuk menghindari kepulan debu,warga ada yang menyiram air di jalan dengan seadanya yaitu menggunakan alat dengan ember maupun alat yang lainnya.


Sementara itu,dari pihak Pekerja diduga terlihat tidak  melakukan penyiraman air dijalan untuk menghindari kepulan debu yang lebih tebal jika dilalui kendaraan.


Menanggapi hal tersebut Kades Bram Itam Raya Samsu Rahman saat ditemui awak media mengatakan,pihaknya membenarkan bahwa saat ini kondisi debu jalan yang dikerjakan oleh pihak Pekerja,sangat dikeluhkan oleh warga dan penggunaan jalan.


"Ya,tebalnya debu dari jalan yang diperbaiki tersebut sangat menggangu sekali bagi warga sekitar yang berada dibahu jalan, sebab debu sudah memasuki rumah mulai dari depan sampai kebelakang rumah."ucapnya


"Dan juga ada sebagian pedagang kecil yang berjualan didekat bahu jalan ada yang tutup."sambungnya.


Diakuinya,untuk kondisi tersebut pihak desa sudah mengajukan kepada pihak perusahaan  untuk penyiram jalan secara rutin,namun belum ada tindakan.


"Kemarin memang ada dilakukan penyiram,akan hal tersebut tidak berkelanjutan,"ucapnya.


"Yang kita takutkan itu,kesehatan warga sekitar,sebab debu dari hamburan batu tersebut sudah memasuki rumah warga yang ada dibahu jalan,"tambahnya.


"Kita berharap pihak Pekerja maupun pihak perusahaan dapat melakukan jalan terbaik, untuk warga sekitar yang terhimbas dari debu ini ,yaitu dengan cara penyiram jalan secara rutin selama jalan ini diperbaiki,"(AF/*)