Sapi Bantuan Disbunak Muaro Jambi Banyak yang Mati Dinilai Bermasalah

 



Jambizone.com - Bantuan Bibit Sapi Bali yang berikan kepada kelompok tani yang ada di kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Muaro Jambi Menggunakan Anggaran Pemerintah Daerah dinilai Bermasalah, pasalnya Baru sampai ke peternakan penerima bantuan Sapi-Sapi Bantuan tersebut sudah Banyak yang Mati, Selasa (28/01/25).

Berdasarkan temuan di lapangan, Belum satu bulan di serahkan Bibit Sapi kepada Peternak sudah Banyak sapi yang Mati, Menurut pagu anggaran dalam pengadaan Bibit Sapi bagi kelompok tani yang ada di kabupaten Muaro Jambi, Harga satu ekor sapi mencapai 12 juta Rupiah, Dengan banyak nya jumlah sapi yang mati sesaat baru di terima kelompok penerima bantuan sapi tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan negatif.

Menanggapi hal itu, Usman Khalik Anggota DPRD kabupaten Muaro Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, dirinya juga mendapat laporan dari kelompok tani penerima bantuan Bibit sapi bawah sapi bantuan tersebut banyak yang mati.

Dirinya menilai hal ini harus ada pertanggungjawaban dari Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Muaro Jambi, karena hal ini dinilai merugikan Peternak penerima Bantuan dan bahkan merugikan keuangan Daerah.

"Sapi tersebut Baru datang sudah banyak mati, tentunya harus ada pertanggungjawaban dari Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Muaro Jambi dan pihak ketiga rekanan pengadaan bibit sapi ini" sampainya.

"Belum satu bulan di terima sapi itu sudah banyak yang mati, ada apa?? Jangan-jangan ada permainan dalam  pengadaan ini bibit sapi ini, atau mungkin bibit yang di beli ditukar dengan sapi lain, bayangkan saja kalau dalam satu kelompok ada 10 ekor sapi yang mati nilai kerugian sudah di atas 100 juta rupiah" Sambungnya.

Usman Khalik menyebut, dirinya sudah menyampaikan hal ini kepada Dinas perkebunan dan peternakan Muaro Jambi, dirinya meminta kepada Dinas dan pihak ketiga untuk mengganti sapi bantuan yang mati tersebut.

"Dalam kontrak pengadaan itu kan jelas harus memberikan Bibit sapi yang berkualitas, sehat dan baik, tapi kenyataannya baru datang ke penerima bantuan ternyata sapi-sapi itu sudah banyak yang Mati, saya minta Sapi yang mati itu Di Ganti dengan yang Baru" tutupnya. (Jeki)